Ketua LPTK UIN Salatiga Dorong Prinsip Presisi dalam Manajemen PPG Tahun 2024″

Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga bersiap untuk mengelola hampir 1000 mahasiswa dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2024. Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag., Ketua LPTK UIN Salatiga, menyuarakan pentingnya menghadapi tantangan dalam manajemen mahasiswa pada acara penyegaran Dosen PPG Dalam Jabatan Batch 1 yang diadakan pada hari Senin (1/7/2024), bertepatan dengan perayaan Hari Bhayangkara ke-78.

Prof. Mansur mengajak administrator dan dosen PPG untuk mengadopsi prinsip Presisi yang digaungkan oleh Polri, yaitu prediktif, bertanggung jawab, dan transparansi yang adil, dalam melayani mahasiswa PPG. Menurutnya, prinsip Presisi sangat kontekstual dalam manajemen pengelolaan PPG untuk mencapai efektivitas dan profesionalisme.

“Komitmen terhadap konsep Presisi sangat penting untuk mencapai standar ideal dalam PPG. Ini meliputi aspek keamanan, solidaritas internal, sinergi antar lembaga, dukungan terhadap inovasi, dan kepemimpinan yang menjadi teladan bagi mahasiswa PPG,” ungkapnya.

Prof. Mansur juga mengusulkan empat kebijakan transformasi untuk menerapkan prinsip Presisi dalam pengelolaan PPG tahun 2024. “Transformasi dalam bidang organisasi, operasional, pelayanan publik, dan pengawasan diperlukan untuk menerapkan prinsip Presisi secara efektif. Dengan usulan kebijakan ini, saya berharap hampir 1000 mahasiswa PPG dapat meraih gelar profesional dengan sukses,” katanya.

Acara penyegaran dosen ini menghadirkan tiga pembicara: Dr. M. Munir, S.Ag., M.A. (Direktur Pendidikan Agama Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI) yang membahas Kebijakan Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan Tahun 2024; Muhammad Syamsul Ma’arif, M.H. (Pengembang LMS untuk PPG Dalam Jabatan) yang membahas Teknik Operasional LMS; dan Prof. Dr. Rasimin, M.Pd. (Wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Salatiga) yang membahas Evaluasi dan Desain Pembelajaran dalam PPG.

Sementara itu, Imam Subqi, M.Si., Ketua Program Studi PPG UIN Salatiga, dalam acara penyegaran dosen tersebut mengajak dosen untuk memodifikasi Tribrata Polri sebagai pedoman saat mengajar mahasiswa PPG Daljab Batch 1 Tahun 2024. Imam Subqi mengatakan, “Tribrata adalah kode kehormatan yang menjadi pedoman moral bagi anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Tribrata menurutnya unik diterapkan dalam proses perkuliahan, namun perlu dimodifikasi.” Katanya.

Lebih lanjut Imam Subqi menjelaskan, Tribrata terdiri dari tiga poin yaitu: berbakti kepada nusa dan bangsa dengan penuh ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; menjunjung tinggi kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan dalam menegakkan hukum negara; serta senantiasa melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat dengan keikhlasan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban. Imam Subqi mengatakan, “Poin ketiga kita modifikasi menjadi senantiasa melindungi, mengayomi, dan melayani mahasiswa dengan keikhlasan untuk mencetak guru profesional. Dengan prinsip modifikasi Tribrata ini, saya yakin lulusan PPG dari LPTK kita akan banyak,” ujarnya.

Kegiatan penyegaran diikuti oleh puluhan dosen PPG UIN Salatiga. Diharapkan dengan penerapan prinsip Presisi yang digaungkan oleh Polri dalam manajemen pengelolaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di UIN Salatiga, hampir 1000 mahasiswa yang terlibat dapat meraih gelar profesional dengan sukses. Melalui transformasi organisasi, operasional, pelayanan publik, dan pengawasan yang diusulkan, para dosen dan administrator PPG diharapkan dapat memberikan pelayanan yang prediktif, bertanggung jawab, dan transparan kepada mahasiswa, serta membentuk para pendidik yang kompeten serta berintegritas.